KENALI SEPAK TERJANG PENJAHAT SKIMMING AGAR #AMANBERTRANSAKSI
Yak ini hari
Jumat, jenuh sekali menjalani rutinitas. Saatnya pulang ke rumah orang tua. Ya
kurang lebih itu yang saya pikirkan tiap Jumat sore sepulang kerja. Karena
hanya itulah hal yang saya rasa bisa mengobati kejenuhan setelah 5 hari
bekerja, maklum bujangan. Aduh baru teringat, besok kan tanggal 15 Desember,
deadline lomba blog Bank Indonesia, kerjain dulu lah sebelum pulang mumpung ada
wifi.
Akhirnya selesai
juga dalam waktu singkat. Saatnya membuka aplikasi KAI Access dan untunglah
masih ada kursi. Dengan sigap saya pun pesan biar gak keduluan orang, karena
rasanya gak beda kok sama doi yang keduluan dilamar orang. Setelah dapet kode
pembayaran baru deh bayar. Karena belum punya e-banking, terpaksa saya harus bayar via ATM.
Tiba di stasiun saya pun bergegas untuk membayar menggunakan ATM. Lega deh
melihat HP status “Lunas” bergegaslah saya masuk ke Peron. Namun setelah sampai
di dalam kereta..... What the ‘tiiiiit’ kartu ATM nya kok gak ada. Saya baru
ingat kalo tadi kan belum diambil. Sesegera mungkin saya telepon Bank untuk
memblokir kartu ATM agar tidak bisa mendebit. Coba saja kalau saya lupa dan
telat blokir mungkin kartu itu bisa dengan mudahnya dipake orang dan ludes duit
didalamnya yang miliaran itu.
“Jangan sampai atm mu
jatuh ke tangan orang lain”
kecuali istrimu yang cantik dan baik hati itu, juga
orang tua mu. Saatnya berprinsip seperti itu. Kenapa? Saat ATM mu berada di
tangan orang lain maka bisa dimanfaatkan oleh orang lain dengan cara mudah yang
kita tidak tahu.
BAGAIMANA
SKIMMING DILAKUKAN…
Saya bukan penjahat, namun saya membayangkan kalau saja saya adalah
pelaku skimming tentu saja saya akan menghindari masang di mesin
ATM yang lokasinya di Bank dong.
Secara Bank adalah markas besarnya. Tau lah kalo aneh-aneh dikit aja satpamnya curiga
terus masuk dan ngawasin. Selain ‘markas besar’, ATM yang berada di dalam
minimarket, dalam gedung atau tempat ramai lainnya. Lebih baik menempel skimmer
di tempat diluar gedung dan tempat yang sepi bukan? Bukan hanya tempat sepi,
tempat ramai yang tidak ada penjagaan pun dimata saya berpotensi lho, siapa
kira orang-orang peduli dengan ATM itu dengan ngecekin satu-satu.
Soal waktu, alangkah baiknya
kalau saya masang skimmer itu di hari libur dan malam hari. Dimana saat itu
bank pasti sedang tutup. Beberapa orang pasti panik duluan ketika sadar dia
jadi korban dan tau bank sedang tutup.

Nah ini nih sasaran
empuk. Udah diluar, sepi, gelap lagi. Tinggal pasang skimmer dan nunggu korban.
”Alah kan yang tau PIN nya cuman kamu dan Tuhan yang tau, lagipula kalo
ambil duit ditutupin dong biar ga ada yang lirik-lirik”. Wooo jangan gitu dulu.
Walaupun kamu sudah nutupin ATM belum jaminan kalau PIN kamu tidak diketahui
orang. Jaman sekarang udah modern woy. Selain tempat masuk kartu yang biasa
dipasang alat, alat ketik yang ada di ATM itu juga bisa aja merekam semua yang
kamu sudah pencet. Sebut saja ‘Fake Keyboard’. Bentuknya tidak kalah canggih
bahkan 99.9% mirip dengan aslinya dan kamu mungkin tidak menyadarinya. Namun
sebenarnya nggak perlu itupun, alat skimming sekarang itu tidak hanya mengcopy
data kartu namun termasuk PIN nya.
TAUKAH ANDA, SKIMMER
ATM TU DIJUAL BEBAS LHO. YAH WALAUPUN GITU HARUS TAU CARA BELINYA
Istilah skimming itu sudah lama saya dengar suaranya. Tapi memang
akhir-akhir ini lagi hot. Coba jaman dulu, cari di google dengan kata kunci
“Jual skimmer atm” banyak yang muncul (walaupun sebagian besar juga nipu ya).
Sekarang sudah difilter sepertinya, bahkan kalau ada saya yakin sudah dicyduk
tu orang. Beberapa orang mengakalinya dengan beli alat yang dijual secara legal
lalu memodifikasinya sendiri

Stripe Magnetic
Reader yang dijual bebas. Tinggal modifikasi aja alat ini biar bisa digunakan
beraksi
SKIMMING TIDAK
SELALU HARUS DILAKUKAN MELALUI MESIN ATM
Skimming identiknya dengan penjahat yang masang alat skimmer di ATM ya,
kalo nggak di tempat masuk kartu ya pencetan.
Mungkin hal itu benar. Tapi kita perlu tau, skimming pada dasarnya
adalah mengcopy data yang ada di magnetic strape (item-item yang ada di kartu)
atau sejenis itu dan mempaste data dan informasi itu ke kartu kosong yang sudah
dipersiapkan sebelumnya. Sehingga data yang ada di kartu tersebut bisa
digunakan seperti kartu aslinya. Jadi tentu saja pemasangan alat skimming yang
ada di mulut kartu itu hanya salah satu cara. Cara yang lain bisa improvisasi
sendiri, misalnya dalam bentuk EDC. (Haduh malah ngajarin jadi penjahat).

Sumber : Google, lupa motion tadi.
Mesin EDC, tidak menutup kemungkinan benda ini
disalahgunakan sebagai Skimmer
Sebenarnya skimming itu termasuk usaha keras penjahat kalau saja korban
itu orang yang lumayan hati-hati gan. Misalnya orang itu sudah tengok kanan dan kiri depan belakang atas
bawah dulu sebelum ambil duit, tiap ngetik PIN ditutup rapat tombolnya, nunggu
kartu keluar baru diambil. Nah tujuannya buat itu gan, biar orang cermat
pun bisa jadi korban. Apalagi kalau orangnya ceroboh ya lebih mudah lagi gan,
kartunya ketinggalan, tinggal sedot aja dong isi saldonya. Makannya usahakan…
“Jangan sampai atm mu
jatuh ke tangan orang lain”
kecuali istrimu yang cantik dan baik hati itu, juga
orang tua mu. Saatnya berprinsip seperti itu. Kenapa? Saat ATM mu berada di
tangan orang lain maka bisa dimanfaatkan oleh orang lain dengan cara yang kita
tidak tahu.
Sampai ke copas lagi kan tulisannya… pertanda saking
pentingnya hal itu. Sebenarnya skimming ini sangat mudah untuk diatasi kok, tentu
kalau kita sudah tau cara-cara diatas. Jadi gak usah khawatir.
SARAN PRIBADI
SAYA…
1. Ketika mendaftar sebagai nasabah di bank, alangkah
baiknya catat nomor telepon customer servicenya ya. Jadi enak, kalo ada masalah
langsung telepon customer service A.S.A.P . Biasanya customer service ini
berdinas 24 jam kok.
2. Selalu cek saldo baik sebelum dan sesudah transaksi.
Dan sebaiknya cek saldo ini rutin. Print buku ATM tiap bulan dan kalau perlu
print rekening Koran dan periksa saldo masuk dan keluar.
3. Punya HP Smart? Wajib didayagunakan. Daftarkan
aplikasi sejenis Mobile Banking ya. Biar bisa cek saldo tiap saat. Bisa bayar
apapun dan transfer tiap saat tanpa perlu ke ATM.
4. Untuk pembayaran, pake uang elektronik. Dengan ini
kamu gak perlu bawa uang kertas dan logam berceceran di dompet. Praktis.
5. Tapi tukang siomay langganan gak nyediain pembaayaran
pake uang elektronik, gimana dong? Yah kalo ini pasti perlu perlu duit cash ya,
ambil saja secukupnya. Ambilnya kalo bisa di ATM markas besar (re:kantor cabang
bank) atau cari tempat-tempat yang ramai lho.
6. Walaupun ngambil di Markas Besar atau tempat yang
ramai, tetap waspada!. Tetap cek tempat masuknya kartu dan tombol apakah ada
yang aneh disana. Benar-benar di cek dan kalo dah dirasa yakin nggak ada yang
aneh, baru deh ambil. Jangan pernah lengah!

Selalu
periksa mesin ATM sebelum memasukkan kartu. Terutama dua ini nih yang rawan
7. Dan kalau mau lebih aman lagi. Pada punya HP kan?
Tinggal aja kartu ATM di rumah dan gunakan kalau memang benar-benar perlu.
Ambil duitnya gak usah pake kartu, cukup pake cardless aja. Artinya kita
mengambil uang tanpa perlu memasukkan kartu ke ATM.
CARDLESS,
CARA BARU AMBIL DUWIT TANPA KARTU-KARTUAN
Cara ini memang
lumayan ampuh menurut saya dalam menghindari skimming. Sudah banyak bank kok
yang menyediakan fitur ini. Kebetulan saya pakai BCA dan bank ini menyediakan
fitur tersebut. Caranya mudah gimana? Sebagai pengguna BCA, saya coba share sedikit.


Tarik tunai tanpa
kartu, tinggal buka mobile banking
Datang ke bank
dan daftarkan mobile bankingnya. Ini sekali seumur idup ndaftarnya. Setelah
didaftarkan, kamu dah bisa cek saldo, transfer, bayar tagihan, dan tentunya
ambil duit. Teknisnya tau lah ya, orang jaman now gitu. Kalo gak tau sekalian
minta ajar mbak-mbak CS yang cantik jelita atau liat tutorial di youtube, saya
yakin banyak yang dah upload.
Disclaimer : Sumpah ini tulisan saya sendiri Saya tidak
bermaksud ngiklan dan saya tidak di endorse atau dibayar sedikitpun oleh BCA.
Fitur seperti ini gak cuma di BCA kok, sudah banyak Bank yang bisa.
Sekarang, tiap
ambil duit saya selalu pake cardless. Jadi hampir
nggak ada kesempatan buat orang mau gandain kartu lagi. Enak to, manteb to,
daripada pake kartu debet terus kena skimming, mendingan cardless to. Entar
kalo ada bapak-bapak ndeso “mas kok duitnya keluar sendiri, kayaknya tadi gak
masukin kartu deh”, sebaiknya kasih tau dan sarankan bapaknya pake ini juga.
Itung-itung amal jariyah. Atau jangan-jangan kamu juga baru tau? Saatnya datang
ke bank masing-masing dan daftarin mobile bankingnya biar bisa mengakses
fitur-fitur kerennya.
Comments
Post a Comment